Rewel adalah "gejala" yang paling mudah dikenali. Masih ada 11 "gejala" lainnya yang perlu dipahami agar Anda tepat menanganinya.
Apa yang
terjadi jika kita lelah? Punggung diregangkan, menjadi lebih sensitif,
kehilangan fokus perhatian, dan sebagainya. Ternyata tanda-tanda lelah yang
muncul pada orang dewasa hampir sama dengan apa yang dialami oleh bayi. Ia akan
melakukan hal-hal yang mirip dilakukan oleh orang dewasa.
Lelah pada bayi umumnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas tidur yang kurang. Mungkin
saja saat tidur ia merasa kurang nyaman karena ruangan terlalu panas atau
dingin, popok basah yang telat diganti, lapar atau yang lainnya. Kondisi ini
membuat bayi tidak lelap tidur sehingga berikutnya ia cepat letih.
Bisa juga bayi terlalu lama
bermain. Apalagi bayi yang sudah bisa tengkurap, merangkak, atau berjalan
mengeksplorasi lingkungannya. Hal ini kerap membuatnya lupa beristirahat
sehingga ia pun kelelahan.
Agar bayi dapat tumbuh
dengan baik dan bisa menikmati aktivitas hariannya, kita perlu mencermati waktu
bermain dan beristirahatnya sehingga tepat perimbangannya. Dengan takaran porsi
bermain dan beristirahat yang pas, maka fisik, psikis, maupun kecerdasannya
akan tumbuh dan berkembang sempurna. Intinya, begitu bayi mulai kelihatan
lelah, sudah waktunya dia segera beristirahat.
12 TANDA
Berikut adalah tanda-tanda
bayi lelah dan butuh istirahat seperti yang tertulis dalam buku Tanya Jawab
Seputar Kehamilan, karya Tris Booth, MA, LCCE, FACCE., terbitan Buana Ilmu
Populer (2007).
1. Melihat
ke arah lain
Ada bayi yang menunjukkan
kelelahannya dengan melihat ke arah lain saat ditegur atau diajak bermain.
Misal, bayi sedang tidur di atas boksnya kemudian kita datang dan berusaha
mengajaknya bermain. Bukannya antusias, si kecil malah melihat ke arah
lain.
2. Memalingkan
wajah
Bayi juga menunjukkan
kelelahannya dengan memalingkan wajahnya atau melengos. Saat ditegur, dengan
tegas ia memalingkan wajahnya, bukan melihat ke arah lain melainkan tidak ingin
menatap kita yang ada di depannya.
3. Meregangkan
punggung
Saat lelah, bayi pun ada
yang melengkungkan punggungnya ke depan. Ini mirip dengan orang dewasa yang
berusaha meregangkan punggungnya saat lelah dan butuh istirahat. Bayi akan
melakukannya baik saat tidur, digendong, maupun saat duduk bermain.
4. Rewel
Entah menangis atau
mengeluarkan rengekan merupakan tanda yang sangat umum ditunjukkan bayi saat ia
merasa tidak nyaman. Kerewelan akibat kelelahan biasanya ditunjukkan dengan
tangisan yang tidak terlalu melengking, pelan tapi terus-menerus.
5. Bernapas
lebih cepat atau lebih kencang
Pada orang dewasa, lelah
dapat membuat napas lebih cepat dan kencang. Hal ini bisa pula terjadi pada
bayi. Jika dicermati, napas bayi yang sedang lelah biasanya lebih cepat dan
kencang.
6. Menahan
napas sebentar
Selain lebih cepat dan
kencang, bayi pun sering kali menahan napas. Ditahan sebentar lalu diembuskan
lagi. Ia akan melakukannya berkali-kali sampai ia bisa beristirahat dengan
nyaman.
7. Menjadi
pucat, kemerahan, atau timbul bercak-bercak
Bisa saja saat lelah wajah
bayi menjadi pucat. Bahkan pada beberapa bayi, terutama yang menderita alergi,
wajahnya akan tampak kemerahan dan timbul bercak-bercak.
8. Tertegun
Tertegun atau
"bengong" bisa juga menjadi tanda bahwa bayi lelah. Jika biasanya ia
aktif saat bermain kini ia lebih banyak tertegun bahkan tidak antusias jika
kita ajak bermain.
9. Bersin
atau batuk
Bersin atau batuk menjadi
tanda jika daya tahan tubuh sedang menurun. Jika bayi bersin atau batuk bisa
saja daya tahan tubuhnya sedang menurun karena lelah. Kondisi lelah menunjukkan
bahwa tubuh butuh istirahat supaya daya tahan tubuh kembali prima.
10. Cegukan
Kondisi tubuh bayi yang
kurang fit dapat memunculkan gejala cegukan.
11. Main
ludah
Mempermainkan ludah sangat
mungkin menunjukkan bahwa bayi sedang lelah. Ia merasa tidak nyaman dengan
tubuhnya lalu ia mempermainkan ludahnya.
12. Buang
air besar
Rasa tidak nyaman saat
lelah bisa memengaruhi kondisi pencernaan bayi. Pencernaannya bekerja lebih
aktif sehingga bayi pun ingin buang air besar.
CIPTAKAN TIDUR YANG BERKUALITAS!
Istirahat yang paling baik
untuk bayi adalah memberinya waktu tidur yang berkualitas. Dengan begitu tubuh
bayi akan segar dan fit kembali. Tapi tidak setiap orangtua tahu bagaimana
menciptakan tidur yang berkualitas pada bayi. Berikut tip yang diberikan oleh
Mira D. Amir, Psi., dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT
UI), Jakarta.
* Buatkan
jadwal tidur
Bayi bisa tidur kapan saja,
terutama setelah lelah bermain, menangis, atau kekenyangan. Namun alangkah
baiknya jika orangtua sudah membuatkan jadwal tidur pagi, siang, sore atau
malam pada bayi. Sebagai panduan, bayi usia 1-5 bulan membutuhkan waktu tidur
17 jam sehari, terdiri atas 8,5 jam tidur malam dan 8,5 jam tidur siang.
Selanjutnya, bayi usia 6-12 bulan membutuhkan 13-14 jam sehari, terdiri atas 11
jam tidur malam dan 3 jam tidur siang. Kita bisa mengatur waktu tidurnya dengan
berpedoman pada jam tidur di atas.
* Pastikan
perutnya kenyang
Perut kosong dapat
mengganggu karena umumnya bayi yang lapar akan rewel atau gelisah saat tidur.
Jadi, pastikan perut bayi kenyang sebelum tidur. Bayi 6 bulan ke atas sebaiknya
diberi makan 2 jam sebelum tidur agar metabolisme dan suhu tubuhnya sudah
normal kembali ketika akan tidur.
* Ciptakan
suasana nyaman
Ciptakan suasana nyaman
dalam kamar bayi, dari kebersihan, suhu kamar yang tidak terlalu panas atau
dingin, juga cahaya yang tidak terlalu terang/gelap. Letakkan termometer suhu
di sekitar tempat tidur agar kita bisa memantaunya. Gunakan lampu temaram
karena sinar temaram terbukti dapat membantu tubuhnya memproduksi zat penenang
alami, yaitu melatonin yang bisa membantunya segera tertidur.
* Pakaikan
baju tidur yang nyaman
Pilihkan baju tidur yang
pas dan nyaman. Jika suhu ruang tidurnya termasuk hangat, pakaikan baju yang
tidak membuatnya gerah. Jika suhu udara dingin, pakaikan baju tidur yang cukup
hangat. Jika perlu, selimuti dengan selimut tipis untuk lebih menyamankan atau
melindunginya dari serangan nyamuk. Pospak pun mungkin perlu dipakaikan jika
ketidaknyamanan akibat popok yang basah sampai mengganggu kualitas tidur bayi.
Pilihkan pospak yang memiliki daya serap tinggi sehingga tidak mengiritasi
kulit.
* Dekorasi
kamar yang nyaman
Dekorasi kamar yang menarik
akan membuat asosiasi bayi menjadi positif terhadap kamarnya sehingga ia akan
senang berada di dalamnya. Dengan begitu tidurnya pun akan lebih nyaman.
* Mandi air
hangat
Kalau perlu, bantu bayi
yang sulit tidur nyenyak dengan memandikannya pakai air hangat. Ini akan
membuat tubuhnya relaks dan lebih cepat tidur. Supaya lebih efektif, setelah
mandi susuilah, niscaya ia akan lebih nyaman dan relaks.
* Putarkan
lagu/musik
Musik pengantar tidur dapat
menciptakan suasan relaks. Putarlah musik tersebut ketika bayi akan tidur.
Pilihannya bisa musik klasik yang lembut atau jenis musik lamat-lamat lainnya.
Kita juga bisa meninabobokkannya dengan bersenandung atau mendendangkan lagu Nina
Bobok sambil mengayun atau membelainya.
* Lakukan
pijatan ringan
Pijatan juga menimbulkan
efek menenangkan sebagai pengantar tidur. Lakukan pijatan ringan dan lembut
dari kaki, tangan, dada, dan perut. Selain pijatan kita juga bisa mengusap-usap
punggung, kepala, pipi, atau paha bayi.
Dari: Tabloid Nakita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar